JarNas – Tiga orang peserta pelatihan dan pembinaan jurnalistik yang ditaja Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian dan insan pers Kabupaten Kampar dapat piala sebagai peserta terbanyak membuat berita dari Kepala Dinas, Yuricho Efril , pada acara penutupan, Senin (22/11).
Mereka itu, Zora Anjani siswa kelas XII SMAN 1 Bangkinang Kota mendapat terbaik pertama, terbaik kedua diraih Reyvaldo Raditya siswa SMA Muhammadiyah Bangkinang Kota dan Salsabila dari SMA N 1 Bangkinang Kota.
Seluruh peserta mendapatkan sertifikat dan kartu nama diserahkan di Dinas Kominfo dihadiri Ketua PWI Kampar, Akhir Yani, Ketua FWK, Abu Bakar, dan ketua organisasi wartawan lainnya serta kepala bidang dan kepala sub bidang di lingkungan dinas itu.
Yuricho menyampaikan rasa syukur dan bangga telah selesainya kegiatan pelatihan itu dengan lancar walau tanpa ada anggaran.
“Ini bukti dedikasi yang tak ternilai dari rekan-rekan media dalam menyukseskan kegiatan ini hingga tuntas selama sembilan kali pertemuan sejak 5 September hingga 12 November, maka saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan wartawan Kampar”, ujarnya.
Dia menyebutkan, mudah-mudahan kegiatan ini dapat terjadwal setiap tahun dengan pola yang lebih maksimal lagi sebagai bagian kegiatan Dinas Kominfo dan wartawan.
Mantan Camat ini juga mengucapkan terima kasih keada.seluruh peserta yang telah meluangkan waktu mengikuti kegiatan ini sampai selesai, meski kadang mengorbankan kegiatan lainnya di sekolah.
“Ini menunjukkan keseriusan anak-anak untuk mengikuti pelatihan jurnalistik ini”, kata dia lagi.
Koordinator Tim, Netty Mindrayani menyampaikan bahwa selama 2,5 bulan kegiatan ini dapat berlangsung lancar dengan dukungan pihak Diskominfo para wartawan dan besarnya semangat peserta mengikuti kegiatan ini hingga tuntas.
“Semoga ini dapat menjadi bekal dan motivasi bagi anak-anak semuanya di masa yang akan datang untuk mendapatkan kesempatan bekerja di tempat yang layak.
Sementara itu Akhir Yani menyebutkan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak peserta dapat menekuni dan mengembangkan ilmu jurnalistik dan bahkan dapat menjadi generasi penerus di masa datang terutama bagi jurnalis perempuan. (Syawal/jnn)
